Ternyata, 5 Penyakit Ini Dapat Memengaruhi Warna Mata, Lho!

Menurut kata pepatah, mata adalah jendela hati. Biasanya, kita bisa melihat isi hati seseorang melalui sorot matanya. Tidak hanya itu, melalui mata, kita juga bisa melihat karakter dari orang yang kita temui. Mata juga menjadi ciri khas dari wajah seseorang karena bentuknya yang indah serta warnanya yang beragam.

Berbicara soal warna mata, apa warna matamu? Apakah hitam, cokelat, atau kebiruan? Warna mata biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor genetik, pigmen atau melanin dalam tubuh. Nggak cuma itu, warna mata seseorang yang berbeda juga bisa jadi tanda kalau seseorang mengidap penyakit tertentu, lho. Lalu, penyakit apa saja yang memengaruhi warna mata? Simak di bawah ini! 

1. Katarak

Katarak merupakan salah satu penyakit mata yang dialami banyak orang, terutama mereka yang sudah berusia lanjut. Katarak merupakan kekeruhan pada lensa mata yang terletak di belakang pupil. Walaupun tidak memengaruhi iris mata secara langsung, namun katarak menyebabkan mata jadi berwarna abu-abu atau keruh seperti susu. 

2. Uveitis

Buat kamu yang belum tahu, uveitis adalah keadaan di mana mata mengalami iritasi atau inflamasi yang menyebabkan pembengkakan pada mata. Hal ini pun dapat menyebabkan perubahan warna pada mata. Lebih parahnya, pada kasus tertentu hal ini bisa menyebabkan hilangnya penglihatan. 

3. Neurofibromatosis

Kalau yang satu ini merupakan kondisi yang memengaruhi sistem saraf. Neurofibromatosis menyebabkan tumbuhnya tumor kecil pada sel saraf dan menyebabkan nodul kecil pada iris mata.

4. Sindrom Horner

Sindrom Horner merupakan kondisi langka yang terjadi akibat stroke. Hal ini ditandai dengan penyempitan pupil. Sindrom Horner juga mengakibatkan depigmentasi pada iris, yang menyebabkan perubahan warna mata. 

5. Fuchs Iridosiklitis Heterokromik (FHI)

Fuchs iridosiklitis heterokromik atau FHI dapat menyebabkan atrofi iris, katarak, dan radang mata. Hal ini juga menyebabkan hilangnya pigmen, yang dapat mengubah warna satu mata dan menyebabkan heterokromia atau dua mata yang berbeda warna.